• https://www.pdat.co.id/
  • https://ternate.ut.ac.id/img/
  • https://pangkalpinang.ut.ac.id/user/
  • https://tip.unmuhjember.ac.id/img/
  • https://fp.unmuhjember.ac.id/img/
  • https://simdan.bantulkab.go.id/img/
  • http://sekolah.disdik.riau.go.id/img/
  • https://usm.bakrie.ac.id/cache/img/
  • https://siakad.poltekkesmamuju.ac.id/img/
  • https://surabaya.ut.ac.id/-/
  • https://makassar.ut.ac.id/-/
  • https://surabaya.ut.ac.id/data/
  • https://makassar.ut.ac.id/data/
  • https://serang.ut.ac.id/data/
  • KOLABORASI: Tim Dosen FAPERTA dan FIKES Unmuh Jember Sukses Transformasi Bekatul

    KOLABORASI: Tim Dosen FAPERTA dan FIKES Unmuh Jember Sukses Transformasi Bekatul

    Tim dosen dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember telah berhasil melakukan kolaborasi yang bertujuan untuk memberdayakan usaha rumah tangga yang memproduksi makanan sehat berbasis bekatul pada pekan lalu. Program ini dipimpin oleh Ns, Awatiful Azza, M,Kep, Sp,Kep,Mat dan melibatkan anggota tim, yaitu Dr, Nikmatur Rohmah, S,Kep,Ns, M,Kes, dan Ara Nugrahayu Nalawati, S,Tp, M,Si, Tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan diversifikasi nutrisi dengan bahan dasar bekatul yang mudah didapat dan memiliki nilai gizi yang tinggi.

    Selama ini, masyarakat mengenal bekatul sebagai makanan untuk ternak dan limbah dari proses penggilingan padi. Namun, pandangan ini tidak sepenuhnya benar. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, dedak dihasilkan pada penyosohan pertama, sementara bekatul dihasilkan pada proses penyosohan kedua. Bekatul mengandung komponen bioaktif pangan yang bermanfaat, seperti vitamin B15, kalsium (Ca), magnesium (Mg), mangan (Mn), zat besi (Fe), kalium, dan seng (Zn). Oleh karena itu,, pengolahan bekatul menjadi makanan sehat diyakini akan memberikan manfaat besar, baik dalam meningkatkan kesehatan masyarakat maupun meningkatkan penghasilan keluarga melalui produksi olahan yang memiliki nilai ekonomi.

    Program ini melibatkan mahasiswa dari fakultas Keperawatan dan Pertanian, bekerja sama dengan mitra usaha kecil rumah tangga bernama "Azzahra" yang berlokasi di desa Silo, Kabupaten Jember. Program pemberdayaan kemitraan masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat untuk membantu meningkatkan potensi masyarakat. Salah satu aspek pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan produksi olahan bekatul dan menjaga mutu olahan agar lebih tahan lama dan aman untuk kesehatan.

    Dukungan dana dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) memungkinkan tim untuk memulai kegiatan dengan melakukan survei di tempat pengolahan bekatul serta mempelajari proses penyimpanan agar bekatul tidak mudah rusak. Survei ini telah dilaksanakan pada Jumat (14/07/2023). Ibu Sri Agustini sebagai pemilik usaha "Azzahra" memberikan berbagai penjelasan mengenai proses mendapatkan bekatul dari tempat penggilingan, langkah awal dalam pengolahan agar bekatul tetap berkualitas, dan cara memproduksi minuman berbahan dasar bekatul. Mitra usaha ini sangat antusias dengan program pemberdayaan kemitraan masyarakat ini dan berharap bahwa masyarakat di sekitar rumah produksi juga dapat merasakan manfaat dari kegiatan ini.

     

    Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Tim Dosen Unmuh Jember Sukses Transformasi Bekatul", Klik untuk baca:
    https://www.kompasiana.com/umjember4240/64c1f9b24addee18d920bf62/tim-dosen-unmuh-jember-sukses-transformasi-bekatul

    Kreator: Unmuh Jember

     

    Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com